Friday, 19 July 2013

Tradisi Hombo Batu Tantangan Untuk Menjadi Pria Sejati

Apakah Anda ingat pada gambar pemuda melompati batu yang terdapat pada pecahan uang Rp1.000 rupiah, Ini merupakan tradisi Hombo Batu yang berasal dari Pulau Nias.

Sebuah adat istiadat yang sudah seharusnya dilestarikan, tradisi Hombo Batu atau Lompat Batu adalah ritual kuno Pulau Nias, Sumatera Utara. Dalam upacara ini, setiap pemuda melompati dinding batu setinggi dua meter.

Kultur ini sebenarnya berawal dari perselisihan antar suku yang pernah terjadi di Pulau Nias. Ketika itu, tembok batu ditutupi dengan paku serta benda tajam lainnya sehingga para pemuda yang hendak bertarung harus mempunyai kemampuan untuk melompati tembok tersebut dengan sempurna.

Menjadi tentara merupakan kehormatan besar bagi para pemuda Nias. Dengan menjadi tentara, mereka akan memperoleh tingkat social yang lebih meningkat di masyarakat.


Namun untuk menjadi tentara di Nias bukanlah satu hal yang gampang tak hanya wajib mempunyai tubuh yang kokoh serta dilengkapi senjata, mereka juga harus mampu melewati dinding yang tingginya bisa mencapai dua meter lebih. Bahkan, para pemuda tidak boleh menyentuhnya sama sekali.

Untuk membuat sesuatu yang susah bagi calon tentara bagian atas rintangan ditutupi dengan paku serta tongkat bambu tajam. Tak heran, jika aktifitas ini sering menyebabkan luka serius bahkan kematian.

Usai masa perang berakhir, lompat batu menjadi tradisi di Pulau Nias khusus bagi para pemuda. Mereka yang berjaya melewati tantangan ini dianggap sebagai pria sejati dan akan memperolah perhatian khusus dari gadis-gadis setempat. 

Sampai kini, tradisi Hombo Batu masih tetap dipertahankan. Bahkan, tradisi ini menjadi salah satu daya tarik ketika wisatawan berkunjung ke Pulau Nias.  

No comments:

Post a Comment